Sabtu, 05 Maret 2011

Rencana Tuhan

Suatu hari Samuel menemukan seekor kepompong di halaman rumahnya. Keesokan harinya, ia melihat adanya celah terbuka pada dinding kepompong itu. Namun setelah itu seakan-akan tidak akan kemajuan, celah itu hanya terbuka sedikit saja, tidak sepenuhnya. Samuel mengambil keputusan untuk menggunting sisanya sehingga kupu-kupu itu dapat keluar dari kepompongnya. Akhirnya kupu-kupu itu keluar dari kepompongnya dengan tubuh yang kecil dan terluka, juga sayap yang tidak sempurna. Samuel memeliharanya setiap hari dengan harapan suatu saat sayapnya akan bertumbuh sempurna sehingga dapat menopang tubuhnya. Tetapi rupanya hal itu tidak akan pernah terjadi, kupu-kupu itu menjalani sisa hidupnya dengan tubuh yang luka dan sayap yang bengkak. Dia tidak pernah bisa terbang. Samuel berbuat hal yang menurut dia baik tanpa tahu bahwa proses yang dijalani oleh kepompong kupu-kupu pada saat mengalami pergumulan adalah bagian yang terpenting dalam hidupnya. Karena pada saat pergumulan dimana terdapat sedikit pembukaan pada dinding kepompong itu adalah saat dimana Tuhan menekan cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke sayapnya sehingga sayap itu siap untuk terbang saat kepompong itu terbuka. Kadang-kadang pergumulan adalah hal yang kita butuhkan dalam hidup ini.

Jika Tuhan mengijinkan kita untuk menjalani hidup ini tanpa pergumulan, hal itu justru akan membuat kita "lumpuh". Kita tidak akan dapat pernah sempurna seperti apa yang Tuhan sudah rencanakan bagi kita. Kita tidak akan pernah bisa "terbang".

Aku minta kekuatan...Tuhan memberiku pergumulan yang membuat aku kuat. Aku minta hikmat...Tuhan memberiku persoalan untuk dipecahkan. Aku minta kasih...Tuhan memberiku orang-orang yang berbeban berat untuk dilayani. Aku tidak mendapatkan apa yang aku ingini...Aku mendapatkan semua yang aku perlukan!!!

Ibrani 12:6 "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Ibrani 12:10 "Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya."


JBU always................ ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.