Apakah Anda Kristen suam-suam kuku? Anda berjalan menuju maut
Satu kumpulan orang-orang yang paling mengerikan di Firman Tuhan dapat kita temukan di Wahyu 3:14-17, ketika Kristus berbicara pada Gereja Laodikia yang menggambarkan gereja akhir jaman. (1900 AD – 7 Tahun Masa Kesusahan Besar)
Tuhan mengatakan ini pada orang-orang yang tinggal di kota yang kaya, berkecukupan dan tidak membutuhkan apapun. Dengan kekayaan yang berlimpah ini, mereka secara spiritual mengalami kekeringan dan kemiskinan.
Dia katakan pada mereka “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.”
Yang mengerikan mengenai pernyataan ini adalah banyak sekali orang-orang yang menyatakan diri mereka Kristen tetapi mereka suam-suam kuku. Ya…, mereka pergi ke gereja setiap hari Minggu, kelihatan sopan dan baik, hafal Firman, tidak menjual obat-obat terlarang, tidak pernah membunuh orang, tidak mungkin akan merampok bank, bahkan melakukan persembahan perpuluhan di gereja. Tapi apa yang dikatakan Kristus di sini pada keadaan mereka ,” Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa.”
Dengan semua kekayaan dan kenyamanan ini terjadi hubungan yang merenggang dari Tuhan.
Tuhan tahu benar, harta, pekerjaan, kesibukan dengan mudah dapat menjadi ilah dalam kehidupan manusia, karena dapat membuat hidup ‘nyaman’ dan ‘aman’ walaupun semu. Kuasa yang mudah membawa seseorang untuk jatuh dalam dosa..., mereka mudah sekali menjadi sombong, menipu, lupa diri dan egois.
Dengan alasan ini Tuhan mengatakan ‘kekayaan’ sering menjadi batu sandungan, untuk membangun hubungan murni dengan Bapa. ( Matius 19:24)
Menurut saya tidaklah salah untuk bekerja, menghasilkan banyak uang dan dapat merasakan hidup yang nyaman. Ingat Abraham, Isak, Yakub, Yusuf, Daud dan Daniel mereka dulunya adalah orang-orang kaya. Tetapi walaupun mereka kaya, kekayaan mereka bukanlah halangan bagi mereka untuk menyembah Tuhan. Keuangan tidak pernah menjadi ilah mereka.
Banyak kita temukan orang-orang yang menyatakan diri mereka Kristen . Mereka ini kenyataannya tidak bertobat akan dosanya dan tidak pernah lahir baru.
Yesus menjawab, "Dengan sungguh-sungguh Kuberitahukan kepadamu, bahwa kalau orang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Yohanes 3:5)
Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus (Titus 3:5)
Mereka tidak pernah berserah total dan mengikuti Kristus, Markus 12:30-31 ; Matius 10:37-39 ; Wahyu 3:15-20
Kebiasaan yang menonjol bagi mereka yaitu pernyataan bahwa mereka "good enough" .... : “saya berasal dari gereja ini dan denominasi itu”, dengan kuat mempertahankan dan terikat dengan satu aliran gereja bukan pada FirmanNya... atau “saya dibesarkan di keluarga Kristen”, atau “saya sudah dibaptis sejak kecil.”
Gereja yang suam-suam kuku biasanya kelihatan suci, tidak mau ‘menyinggung’ perasaan orang lain, kuatir akan mengecewakan mereka, sedangkan Yesus tidak jarang menyinggung perasaan orang lain di sekitarNya (Yoh 6:60-70 ; Mat 10:34-39) dan orang-orang menganggap Dia gila. Banyak orang yang tersinggung oleh ajaran Yesus (Yoh 10:19-20) dan banyak muridNya yang meninggalkanNya (Yoh 6:60-68)
Seperti yang dikatakan Paulus pada Timotius,” Mereka kelihatan seperti orang-orang yang taat beribadah, padahal sebenarnya mereka menolak kuasanya. Palingkanlah dirimu dari orang-orang yang demikian itu! (2 Timotius 3:5)
Jika saudara merasa bahwa saudara adalah seorang Kristen tetapi tahu jauh di lubuk hati … uang dan kegiatan lain menjadi tujuan utama sebelum Kristus, jika saudara sadar bahwa tidak pernah ada kesempatan untuk berdoa dan berhubungan dengan Tuhan… Karena waktu habis karena pekerjaan, pesta, sibuk kegiatan gereja, main game komputer, nonton televisi berjam-jam, membaca buku porno, senang menonton film khusus untuk dewasa, belum pernah atau jarang merasakan jatuh cinta dan rindu pada Yesus Kristus.... maka saudara termasuk “Kristen suam-suam kuku." Mustahil berbuah (Galatia 5:22-23) dan menjadi manusia baru (Kolose 3:10)Mereka berkompromi/ toleransi dengan dunia, diilustrasikan seperti kaki mereka satu kaki di perahu dunia dan kaki lain di perahu Firman Tuhan, maka jatuhlah dia! (Roma 12:2)
Sekarang saatnya saudara berbalik pada Tuhan, sebelum Tuhan memuntahkan saudara dari mulutNya, karena saudara kemungkinan besar berjalan menuju arah maut.
Banyak di antara kita, sibuk di gereja dan mengira bahwa ini adalah ‘cara’ untuk berhubungan dengan Tuhan. Sangatlah popular prinsip sibuk di gereja/melayani = ‘sudah’ benar di hadapan Tuhan… Salah besar! Banyak yang saya lihat, setelah mereka pulang karena sibuk acara gereja… mereka lelah dan ‘merasa’ sudah cukup melakukan sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan.
Ambil waktu sejenak, berterimakasihlah pada Tuhan, atas keluarga, rumah, mobil, pekerjaan, sekolah, teman, mainan dan lainnya, karena semua 'harta' yang ada di bumi ini adalah kepunyaan Tuhan. Tuhan yang memberikannya pada Anda.
Untuk pemberian yang sangat termahal yaitu pemberian hidup kekal di surga, yang saudara harus lakukan hanya meminta pada Tuhan, tidak harus membayar satu sen pun.
Akui akan dosa-dosa saudara di hadapanNya, serta menerima bahwa Yesus mati di atas kayu salib untuk saudara dan bertobat (Mat 9:13 LITV, But going, learn what this is, "I desire mercy and not sacrifice." For I did not come to call righteous ones, but sinners to repentance), serta menerima apa bahwa Yesus mati di atas kayu salib untuk saudara.
Mintalah agar Roh Kudus selalu memimpin kehidupan saudara sehari-hari sehingga saudara dapat hidup dalam terang dan kebenaran.
Tuhan memberkati…
Rosie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.