Senin, 30 Mei 2011

KUDUSKANLAH HARI SABAT

                   



Untuk menjaga Hari Sabat tetap Kudus atau Tidak? - Itulah pertanyaannya


Untuk Menjaga Hari Sabat tetap Kudus atau Tidak? — Itulah pertanyaannya
Begitu banyak orang bertanya kepada kami tentang hari Sabat dan apakah harus tetap menjaganya KUDUS - dan apa yang kita pikirkan mengenai hal ini? Banyak orang Kristen percaya bahwa baik untuk bekerja, membeli, menjual pada hari Sabat dan jika Anda berpikir sebaliknya berarti anda sedang berjalan sesuai hukum tentang hal itu. Mari kita lihat ini bersama-sama dan lihat kesimpulan apa yang dapat kita tarik:

Pertama, Mengingat dan Menjaga hari Sabat adalah salah satu dari Sepuluh Perintah Allah:

Keluaran 20:8-11: : 8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat  9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat  TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.  11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi,  laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
Ini adalah Perintah Allah dalam Keluaran yang merupakan salah satu dari Perintah lain dari TUHAN, termasuk ini:

Keluaran 20:3: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Keluaran 20:12-17:  Hormatilah ayahmu dan ibumu , supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
13 Jangan membunuh .
14 Jangan berzinah .
15 Jangan mencuri.
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Tidak ada orang Kristen yang berakal sehat yang saya tahu pernah mengatakan membunuh sedikit tidak apa-apa atau sedikit berzinah tidak masalah atau sedikit mencuri tidak masalah. Saya tidak mendengar pendeta manapun yang mengatakan bahwa itu boleh saja setelah pergi ke gereja dan kemudian menutup hari dengan sedikit mencuri.

Keluaran 20:8: Mengatakan: Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.
Jadi jika kita ingat hari Sabat dan menjaganya tetap KUDUS, lalu apa artinya “KUDUS”?
Efesus 5:27: supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.  
Efesus 5:27 di sini menggabungkan kata "KUDUS" dengan tanpa memiliki cacat, kerut atau cela. Kata lain yang terkait dengan "KUDUS" adalah dapat terpisah, suci, dan kebalikan dari biasanya.

Sesuatu yang KUDUS akan dihormati sebagai hubungan yang tidak terkait dengan hal biasanya. Keluaran 20:8-11 menunjukkan bahwa pekerjaan "biasanya" dilakukan di enam hari lainnya dalam seminggu tetapi tidak dilakukan pada hari Sabat yang KUDUS.

Jadi pertanyaan berikutnya adalah Apakah perintah Allah masih standar untuk kehidupan saat ini, termasuk Menjaga KEKUDUSAN hari Sabat?

Firman terakhir yang ditulis dalam Alkitab adalah PERJANJIAN BARU. Jadi apakah Perintah TUHAN dibuang di era waktu YESUS di bumi dan setelah DIA dibangkitkan menurut PERJANJIAN BARU?

Berikut adalah beberapa ayat – ayat PERJANJIAN BARU tentang perintah-perintah ALLAH:

YESUS mengatakan kata-kata berikut:

Matius 5:17-19: 17 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Kemudian dalam Markus, Yesus mengatakan manusia menolak Perintah ALLAH dan berpindah pada tradisi manusia:

Mark 7:8-9: 8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia 
9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.

Buku penutupan PERJANJIAN BARU, Wahyu sangat jelas berbicara tentang mereka yang memiliki kesaksian YESUS KRISTUS pada hari-hari terakhir, juga TETAP MENJAGA PERINTAH ALLAH.

Wahyu 12:17:  Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi  keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum  Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Sekarang mari kita kembali ke dalam PERJANJIAN LAMA dan mengajukan pertanyaan apa arti dari ayat-ayat ini?
Imamat 16:31Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa.  Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Imamat mengatakan perhentian hari Sabat adalah ketetapan untuk selamanya-selamanya sampai kapan?
Keluaran 31:16: Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
Melihat Keluaran 31:16 tentang pengamatan dari hari Sabat ini mengacu pada perjanjian kekal. Jadi generasi yang mana yang melakukan perjanjian kekal yang tidak mendapatkannya ?
Keluaran 31:13: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku  harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.
Sekali lagi, pertanyaan di sini adalah "generasi yang mana yang akan datang" yang TUHAN akan tutup terhadap perintah khusus ini?

Sekarang mari kita lihat Yesaya. Disebutkan dalam Yesaya 56:6-8 sekali lagi bahwa penting untuk memelihara hari Sabat dan ayat-ayat ini berbicara mengenai orang-orang yang akan dibawa ke Gunung TUHAN yang Kudus  pada "hari-hari terakhir." Kita tahu ini karena kita melihatnya juga dalam Yesaya 02:02 dan Yeremia 3:17. TUHAN di sini menyatakan sangat jelas bahwa pemeliharaan hari Sabat dan mempertahankan hal itu sebagai "pemisahan dari kebiasaan" atau "KUDUS" adalah untuk mereka yang berada di HARI-HARI TERAKHIR dan bukan hanya bagi mereka yang hidup di masa lalu!

Yesaya 56:6-8 : 6 Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN untuk melayani  Dia, untuk mengasihi nama TUHAN dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku,  7 mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku . Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.
Yesaya 2:2: Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir : gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,  dan juga Yeremia 3:17: Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta  TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya  yang jahat.
Inilah yang TUHAN tunjukkan pada saya tentang Perintah khusus ini - Menjaga KEKUDUSAN di hari Sabat, ketika saya bertanya kepadaNYA tentang hal itu (inilah kesaksian saya mengenai penglihatan yang diberikan TUHAN kepada saya dan pengajaran dari ROH KUDUS mengenai penglihatan ini):

TUHAN memberi saya penglihatan: saya melihat YESUS di tempat ibadah seperti adegan dari film - saya melihat punggungNYA dan DIA sedang sibuk di daerah tempat ibadah itu melempar para pembeli dan penjual dan DIA benar-benar membuat heboh. Kemudian ROH KUDUS MENGUNGKAPKAN ini kepadaku:

Inilah kebenaran PERJANJIAN BARU: YESUS sedang menunjukkan orang-orang mengenai waktuNYA untuk menjaga tempat ibadah / Bait Allah dengan KEKUDUSAN dan tidak menodainya dengan pembelian, penjualan, dan perdagangan-KARENA ITU SECARA FISIK ADALAHA RUANG YANG KUDUS.

Kemudian ROH KUDUS mengungkapkannya kepada saya juga bahwa hari Sabat untuk TUHAN adalah RUANG WAKTU YANG KUDUS. Dan, seperti Bait Allah yang KUDUS, hal itu tidak mengandung pembelian, penjualan, ataupun perdagangan.

Kemudian untuk lebih menguatkan oin ini - setelah pengajaran ini, keesokan harinya saya menuju keayat ini:

Imamat 19:30: Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN.
Jadi itulah dua hal yang digabungkan bersama-sama dalam Imamat 19:30 hari Sabat dengan tempat kudus. Sama-sama memiliki bobot yang sama – keduanya harus tetap dijaga dan dihormati seperti yang ROH KUDUS tunjukkan kepada saya dan seperti yang YESUS tunjukkan dalam pengajaran PERJANJIAN BARU-NYA ketika DIA melemparkan pembeli, penjual , dan pedagang keluar dari tempat kudus TUHAN dengan rasa jijik - jadi ROH KUDUS telah menunjukkan kepada saya bahwa membeli, menjual, dan berdagang harus dibuang keluar dari RUANG WAKTU YANG KUDUS ITU – yaitu hari Sabat.

Inilah yang TUHAN, DIRINYA SENDIRI, katakan dalam Yesaya 58:13-14:

13 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan ", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,
14 maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.

Sebagai penutup, masih banyak yang akan bersikeras membeli, menjual, berdagang, bekerja dan membuat hari Sabat satu hari lagi bahwa yang Anda lakukan seperti hari-hari biasanya adalah tidak masalah, maka saya mengajukan pertanyaan ini:

Jika Anda memiliki sedikit keraguan, yaitu apabila Anda melihat pentingnya menjaga semua Perintah TUHAN lainnya seperti tidak mencuri, tidak berzinah, atau tidak membunuh tetapi tidak dengan menjaga KEKUDUSAN hari Sabat - lalu mengapa Anda bersandar ke arah sekuler dan tidak mengarah pada yang ilahi dan memilih untuk menghormati TUHAN? Ini mungkin suatu pertanyaan yang ingin Anda tanyakan pada diri anda sendiri.

Artile yang ditulis dan penglihatan yang diterima oleh Susan Davis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.