
Dosa - Dosa kecil
Dua orang pendosa mengunjungi hamba Tuhan yang bijak dan meminta nasehatNya.
"Kami telah melakukan suatu dosa," kata mereka dan suara hati kami terganggu.
"Apa yang harus kami lakukan ?" "Katakanlah kepadaku, perbuatan-perbuatan salah mana yang telah kamu lakukan, Anakku," kata hamba Tuhan tersebut.
Pria pertama mengatakan ,"Saya melakukan suatu dosa yang berat dan mematikan."
Pria kedua berkata,"Saya telah melakukan beberapa dosa ringan, yang tidak perlu dicemaskan."
"Baik," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan bawalah kepadaku sebuah batu untuk setiap dosa yang telah kamu lakukan !".
Pria pertama kembali dengan memikul sebuah batu yang amat besar. Pria kedua dengan senang membawa satu tas berisi batu-batu kecil.
"Sekarang," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan kembalikan semua batu itu tepat dimana kamu telah menemukannya!".
Pria pertama mengangkat batu besar itu dan memikulnya kembali ke tempat dimana ia telah mengambilnya. Pria kedua tidak dapat mengingat lagi tempat dari setengah jumlah batu yang telah diambilnya, maka ia menyerah saja dan membiarkan batu-batu itu berada didalam tasnya. Katanya, "Itu pekerjaan yang sulit."
Dosa itu seperti batu-batu itu, kata hamba Tuhan bijak tersebut, Jika seseorang melakukan suatu dosa berat, hal itu seperti sebuah batu besar dalam suara hatinya, tetapi dengan penyesalan yang sejati, memohon ampun dan mengakui Nama Tuhan, maka kesalahannya diampuni seluruhnya oleh Tuhan.
Tetapi pria yang terus menerus melakukan dosa-dosa ringan dan ia tahu itu salah, namun semakin membekukan suara hatinya dan ia tidak menyesali sedikitpun, maka ia tetap sebagai seorang pendosa. Ia sulit membuang batu-batu itu kembali ke tempatnya dan terus menerus membawanya seumur hidup.
"Maka ketahuilah,anak-anakku," nasihat hamba Tuhan itu, "Adalah sama untuk menolak dosa-dosa ringan seperti menolak dosa-dosa berat !"
Sahabatku, cerita diatas adalah cerita yang ringan tapi memiliki arti yang sangat mendalam.
Seringkali kita banyak seperti pria yang kedua yang mengumpulkan batu-batu kecil itu. Kita berpikir yang kita lakukan adalah dosa yang sepele, da kecil, jadi kita berpikir masih banyak orang yang lebih berdosa dari kita. Atau mungkin kita berpikir Tuhan kan maha pengampun, masa dosa kecil kaya gini Dia perhitungan.
Kalau kita berpikir seperti itu ternyata kita sedang masuk dalam jebakan si iblis untuk menset pikiran kita mengenai dosa. iblis sengaja melakukan itu supaya kita terjebak terus dalam lingkaran dosa. Padahal jelas bgt dalam Roma 6:23 "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Dalam Firman itu ga ditulis dosa besar atau kecil, berarti semua yang namanya dosa ujung-ujungnya MAUT.
Sahabatku, sekarang udah denger penjelasan jelas banget kaya gini, masih ada ga yang berani bohong, masih ada ga yang berani gosip, masih ada ga yang masih berani nipu, masih ada ga yang berani ga taat sama Tuhan? Kalau masih ada berarti termasuk orang-orang yang bebal dan salah pilih jalan, dan malah memilih jalan yang menuju kepada kebinasaan.
Mari kita mengejar hidup yang berkenan kepada Tuhan dalam segala hal dan mari kita memuliakan Tuhan melalui apapun yang kita lakukan.
Tuhan Yesus memberkati..............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.