Paradigma Rendah hati
Paradigma Rendah hati
Hosea Budhi
Rendah hati mungkin adalah sebuah kata yang hampir hilang dari perbendaharaan bahasa kita. Hampir setiap hari kita mendengar atau menyaksikan betapa para pemimpin kita, para elite politik dan pejabat publik menunjukkan arogansi kekuasaan atau jabatannya. Pertikaian politik di antara para pemimpin sesungguhnya telah memberi gambaran yang jelas tentang betapa mereka sungguh merasa dirinya paling benar, paling mewakili rakyat, dan paling mengerti persoalan.
Demikian halnya dengan para pakar dan pengamat politik, ekonomi dan sosial. Semuanya berlomba-lomba untuk memberikan komentarnya kepada publik dengan rasa diri paling benar dan orang lain paling salah. Kita memang tidak perlu mengatakan bahwa saudara kita itu tinggi hati, sombong, high profile, arogan, selalu ingin dihormati dan diistimewakan, tidak mau mendengar, tidak mau melayani, karena hal itu sama dengan kita juga tidak memiliki kerendahan hati.
Kerendahan hati merupakan salah satu bahan (ingredients) yang paling penting dalam karakter seseorang yang telah menemukan jati dirinya, di samping integritas, pasrah, rela memaafkan dan pengendalian diri.
Kerendahan hati juga merupakan salah satu indikator dari tingginya kecerdasan spiritual seseorang. Seorang yang tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter rendah hati, berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Berikut ini adalah sejumlah karakteristik atau ciri-ciri dari seseorang yang memiliki sifat rendah hati. Jika kita memiliki salah satu saja dari ciri-ciri ini, berarti kita memiliki kecerdasan spiritual yang lebih baik dibanding kita tidak memilikinya.
Mau Melayani
Ciri ini hampir jarang ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Manusia lebih cenderung ingin dilayani, diberi hak-hak istimewa, diutamakan dan dihormati. Bahkan menurut Dale Carnegie, salah satu prinsip dasar dalam menangani manusia adalah membuat orang lain merasa penting. Karena pada dasarnya setiap individu ingin merasa dirinya penting, diutamakan dan dihormati.
.
Sifat mau melayani dimulai dari dalam diri kita. Mau melayani menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Hal tersebut dimulai dari dalam dan kemudian bergerak ke luar untuk melayani orang lain. Kembali kita diingatkan bahwa sifat mau melayani berarti memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dilayani. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian dan harapan dari orang lain yang membutuhkan pelayanannya.
Memandang Setiap Individu Unik, Istimewa dan Penting
Pribadi yang rendah hati biasanya justru memandang bahwa orang lain sebagai ciptaan Tuhan memiliki keunikan dan keistimewaan, sehingga dia senantiasa membuat orang lain merasa penting. Karena sesungguhnya setiap pribadi adalah istimewa. Setiap orang adalah spesial, unik, dan berhak untuk dihargai. Manusia adalah pribadi yang harus diperlakukan khusus. Manusia adalah makhluk yang sangat sensitif. Jika kita meragukan hal ini, lihat diri kita sendiri dan perhatikan betapa mudahnya kita merasa disakiti atau tersinggung.
Jika apa yang anda pikirkan mengenai orang lain berubah, maka sikap dan tindakan mereka terhadap anda juga akan berubah. Karena manusia sangat sensitif satu sama lain dalam banyak hal, kita biasanya sangat peka terhadap apa yang dipikirkan oleh satu sama lainnya. Jika hubungan kita dengan isteri/suami, kekasih, teman, rekan bisnis, rekan kerja atau orang tua kita tidak sebagaimana kita harapkan, cobalah lihat lebih jauh ke dalam pikiran kita apa yang sesungguhnya kita pikirkan saat ini tentang orang tersebut. Orang seperti apa (suami/isteri, kekasih, sahabat, rekan) yang kita ciptakan dalam bawah sadar kita. Kita pasti memiliki hal-hal atau gambaran yang sangat negatif atau jelek tentang seseorang tersebut.
Rela Memaafkan
Rela memaafkan merupakan ciri seseorang yang rendah hati. Bahkan dalam setiap agama dikatakan bahwa kita harus mau mengampuni kesalahan sesama kita, karena Tuhan juga mau mengampuni dosa-dosa kita. Sifat ini justru tidak kita temui dalam keseharian kita. Masih banyak dari kita yang tidak dapat memaafkan orang lain dan senantiasa hidup dalam dendam dan sakit hati. Dalam edisi Mandiri yang membahas tentang topik ini, kita justru diingatkan bahwa dengan tidak rela memaafkan, kita justru membiarkan diri kita digerogoti oleh perasaan dendam dan sakit hati yang menimbulkan berbagai penyakit baik fisik maupun kejiwaan.
Rela memaafkan justru lebih ditujukan kepada kepentingan diri kita sendiri, untuk menghindarkan kita dari sakit penyakit dan tekanan dalam kehidupan kita.
Lemah Lembut dan Penuh Pengendalian Diri
Ciri yang jelas dari orang yang rendah hati adalah sikapnya yang lemah lembut (gentle) dan penuh pengendalian diri (self control). Dia tidak pernah membiarkan emosinya tidak terkendali dan lepas kontrol.
Dia tidak menunjukkan kemarahan dengan sikap kasar, kata-kata yang tidak baik, atau melakukan tindakan fisik. Kemarahan dia tunjukkan dalam rangka mendidik orang lain. Kemarahan atau kekecewaan yang dirasakan senantiasa dapat dia kendalikan sepenuhnya, dalam arti bukan diluapkan (expressed), bukan pula dilupakan, diacuhkan atau ditahan (supressed), tetapi dilepaskan dengan pasrah (released).
Ini merupakan ketrampilan spiritual yang sangat tinggi, dan nanti akan secara khusus dibahas dalam topik Pasrah.
Mengutamakan Kepentingan Yang Lebih Besar
tujuan paling utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya.
Orientasinya adalah bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun golongannya tetapi justru kepentingan publik yang dipimpinnya.
Entah hal ini sebuah impian yang muluk atau memang kita tidak memiliki pemimpin seperti ini, yang jelas pemimpin yang mengutamakan kepenting an publik amat jarang kita temui di republik ini.
Seorang yang rendah hati justru senantiasa mengutamakan kepentingan dan nilai yang lebih besar dibandingkan kepentingan pribadi ataupun golongannya. Sedangkan yang sering kita amati, justru para pemimpin, wakil rakyat dan politisi lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan golongannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.