Selasa, 12 Mei 2015

Seorang Tuan Rumah

Seorang Tuan Rumah


Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri diluar dan mengetok-ngetok pintu.. dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu Aku tidak tahu dari mana kamu datang.( Lukas 13:25). Rumah tanpa ada yang tinggal didalamnya, maka kondisi rumah tersebut akan kotor dan tidak terawat. Rumah akan cepat rusak dan terlihat kusam, bahkan akan menjadi rumah yang menyeramkan. Begitu juga dengan kehidupan kita. Kehidupan kita dapat diibaratkan seperti sebuah rumah. Bukan rumah yang kita lihat sebagai sebuah bangunan. Bukan pula rumah yang dibangun dengan materia dari dunia ini.
Tetapi rumah yang adalah tubuh kita. Dan Tuhan Yesus Kristuslah yang menjadi tuan rumah atas hidup kita. Sebagai tuan rumah Ia akan bertahta didalam hati kita dan tinggal dalam bentuk pribadi sebagai Roh Kudus. Karena jika Roh Kudus tidak tinggal didalam diri kita, maka kita akan kosong , tidak ada Roh yang menghidupkan. Justru Roh Kudus yang ada pada kitalah yang akan membenarkan dan memperdamaikan kita dengan Tuhan. Sehingga hidup kita bukan kita lagi yang hidup, tetapi Kristus yang ada dalam diri kita. Ingatlah bahwa kita semua sewaktu-waktu akan meninggal dan meninggalkan rumah tubuh kita.
Kalau kita tidak mempersiapkan diri kita, akan kemanakah kita setelah meninggal? Yang memegang kunci surga adalah Tuhan Yesus Kristus, maka betapa pentingnya kita mempercayakan keselamatan kita kepadaNya, bukan kepada yang lain. Karena itu janganlah keraskan hatimu, jika saudara belum menerima Kristus, terimalah Kristus pada hari ini juga menjadi Tuan Rumah atas hidup saudara yang sekarang dan nanti. Pintu kesempatan atau pintu anugerah itu dapat tertutup, karena Yesus sendiri tuan rumah atas kerajaan surga. Jangan ambil resiko dengan menunda-nunda. Raihlah keselamatan itu. Tuhan Yesus Kristus pemegang kunci kerajaan surga. Jadikan Ia sebagai tuan rumah atas hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.